Tatkala minyak goreng mengalami kenaikan harga, Menteri perdagangan menyatakan jika ada mafia minyak goreng yang bermain dan akan mengungkapnya. Namun, ternyata justru didahului oleh Kejaksaan Agung yang terlebih dahulu mengungkap siapa pemain dibalik kelangkaan minyak goreng.
Lucu juga ya, karena kenyataannya salah satu tersangka dibalik langkanya minyak goreng adalah orang Kemendag sendiri, namanya Indrasari Wisnu Wardana yang merupakan Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kemendag.
Saat rapat dengar pendapat bersama DPR Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengatakan akan mengungkap mafia minyak goreng. Dan dirinya tak bisa diatur bahkan dikontrol oleh mafia, lah justru orangnya sendiri menjadi pemain dalam kelangkaan minyak goreng.
Semestinya Menteri Perdagangan dapat mengantisipasi dan mengetahui lebih awal kenapa minyak goreng mengalami kelangkaan sampai harganya pun ikut melonjak. Apakah Kemendag tidak memiliki data seberapa banyak minyak goreng yang beredar didalam negeri maupun ekspor.
Bila kita melirik diluar negeri seperti Jepang, jika ada pejabat atau menteri yang berkasus misalnya kelangkaan minyak goreng tidak ada kata "saya pikirkan matang-matang dulu ya", tapi langsung mundur dari jabatannya. Apakah menteri perdagangan Indonesia punya sikap seperti itu, kita tunggu saja.